Rabu, 07 Januari 2015

Macam-macam Agama di Dunia

AGAMA DI INDONESIA
Enam agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia, yaitu : agama IslamKristen (Protestan) dan KatolikHinduBuddha, dan Khonghucu. Sebelumnya, pemerintah Indonesia pernah melarang pemeluk Konghucu melaksanakan agamanya secara terbuka. Namun, melalui Keppress No. 6/2000, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut larangan tersebut. Tetapi sampai kini masih banyak penganut ajaran agama Konghucu yang mengalami diskriminasi dari pejabat-pejabat pemerintah. Ada juga penganut agama YahudiSaintologiRaelianisme dan lain-lainnya, meskipun jumlahnya termasuk sedikit.
Menurut Penetapan Presiden (Penpres) No.1/PNPS/1965 junto Undang-undang No.5/1969 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan Penodaan agama dalam penjelasannya pasal demi pasal dijelaskan bahwa Agama-agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk Indonesia adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Meskipun demikian bukan berarti agama-agama dan kepercayaan lain tidak boleh tumbuh dan berkembang di Indonesia. Bahkan pemerintah berkewajiban mendorong dan membantu perkembangan agama-agama tersebut.
Tidak ada istilah agama yang diakui dan tidak diakui atau agama resmi dan tidak resmi di Indonesia, kesalahan persepsi ini terjadi karena adanya SK (Surat Keputusan) Menteri Dalam Negeri pada tahun 1974 tentang pengisian kolom agama pada KTP yang hanya menyatakan kelima agama tersebut. SK tersebut kemudian dianulir pada masa Presiden Abdurrahman Wahid karena dianggap bertentangan dengan Pasal 29 Undang-undang Dasar 1945 tentang Kebebasan beragama dan Hak Asasi Manusia.
Selain itu, pada masa pemerintahan Orde Baru juga dikenal Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang ditujukan kepada sebagian orang yang percaya akan keberadaan Tuhan, tetapi bukan pemeluk salah satu dari agama mayoritas.
KELOMPOK AGAMA DI DUNIA
1. ABRAHAMIK
Agama-agama abrahamik adalah agama monoteisme yang percaya bahwa ajaran mereka turunan dari Abraham.
  • Yudaisme adalah yang tertua dalam agama Abrahamik, yang berasal dari orang-orang Israel kuno dan Yudea. Yudaisme didasarkan terutama pada Taurat, teks yang beberapa orang Yahudi percaya diturunkan kepada orang-orang Israel melalui Nabi Musa. Ini bersama dengan jeda dari Alkitab Ibrani dan Talmud yang adalah teks utama Yudaisme. Orang-orang Yahudi yang tersebar setelah penghancuran Bait Suci di Yerusalem pada tahun 70 Masehi. Saat ini ada sekitar 13 juta orang Yahudi, sekitar 40 persen tinggal di Israel dan 40 persen di Amerika Serikat.

  • Kekristenan (2.1 milyar) didasarkan pada kehidupan dan ajaran Yesus dari Nazaret (abad ke-1) yang disajikan dalam Perjanjian Baru. Iman Kristen pada dasarnya adalah iman kepada Yesus sebagai KristusAnak Allah, dan sebagai Juruselamat dan Tuhan. Hampir semua orang Kristen percaya pada Tritunggal, yang mengajarkan kesatuan Bapa, Anak (Yesus Kristus), dan Roh Kudus sebagai tiga pribadi dalam satu Ketuhanan. Kebanyakan orang Kristen dapat menjelaskan iman mereka dengan Kredo Nicea. Sebagai agama Kekaisaran Bizantium di milenium pertama dan Eropa Barat pada masa penjajahan, Kristen telah disebarkan di seluruh dunia. Divisi utama Kekristenan, menurut jumlah penganut:

  • Gereja Katolik, yang dipimpin oleh Paus di Roma, adalah persekutuan gereja Barat dan 22 gereja-gereja Katolik Timur.
  • Protestan, terpisah dari Gereja Katolik dalam Reformasi abad ke-16 dan membentuk perpecahan dalam banyak denominasi,
  • Kristen Timur, yang meliputi Ortodoks TimurOrtodoks Oriental, dan Gereja Timur.
Ada kelompok-kelompok kecil lainnya, seperti Saksi-Saksi Yehuwa dan Gerakan Orang Suci Zaman Akhir, yang dimasukkan ke dalam agama Kristen yang kadang-kadang diperdebatkan.

  • Islam (1.5 milyar)  didasarkan pada Al-Qur'an, salah satu buku suci yang dianggap oleh umat Islam sebagai wahyu dari Tuhan, dan ajaran-ajaran nabi Muhammad SAW, tokoh politik dan tokoh agama dari abad ke-7 Masehi. Islam adalah agama yang paling banyak dipraktekkan di Asia TenggaraAfrika UtaraAsia Barat, dan Asia Tengah, sementara negara-negara mayoritas Muslim juga ada di beberapa bagian Asia Selatan, Sub-Sahara Afrika, dan Eropa Tenggara. Ada juga beberapa republik Islam, termasuk Iran, Pakistan, Mauritania, dan Afghanistan.
    • Islam Sunni adalah denominasi terbesar dalam Islam dan mengikuti Quran , hadist yang merekam sunnah, sementara menempatkan penekanan pada sahabat tersebut.
    • Islam Syiah adalah denominasi terbesar kedua Islam dan penganutnya percaya bahwa Ali adalah suksesor Nabi Muhammad dan lebih menekankan pada keluarga nabi Muhammad.
    • Denominasi lain dari Islam termasuk AhmadiyahNation of IslamIbaditasawufQuranismeMahdavia, dan Muslim non-denominasi.Wahhabisme adalah sekolah Muslim yang dominan pemikirannya di Kerajaan Arab Saudi.
    • Baha'i adalah sebuah agama Abrahamik yang didirikan pada abad ke-19 di Iran dan sejak itu telah menyebar ke seluruh dunia. Ini mengajarkan kesatuan semua filsafat agama dan menerima semua nabi-nabi Yahudi, Kristen, dan Islam serta nabi tambahan termasuk pendiri Bahá'u'lláh sendiri.
    • Kelompok yang lebih kecil dari regional Abrahamik, termasuk Samaria ( terutama di Israel dan Tepi Barat ), gerakan Rastafari ( terutama di Jamaika ), dan Druze ( terutama di Suriah dan Lebanon ).

2. IRAN
Agama Iran mencakup agama-agama kuno yang akarnya mendahului Islamisasi di Iran Besar. Saat ini agama ini dilakukan dan dianut hanya oleh minoritas.

  • Zoroastrianisme adalah agama dan filsafat berdasarkan ajaran nabi Zarathustra pada abad ke-6 SM. Zoroastrian menyembah Sang PenciptaAhura Mazda. Dalam Zoroastrianisme baik dan yang jahat memiliki sumber-sumber yang berbeda, dengan kejahatan yang berusaha menghancurkan penciptaan Mazda, dan yang baik mencoba untuk mempertahankannya.
  • Mandean adalah agama monoteistik dengan pandangan dunia sangat dualistik. Mandean yang kadang-kadang diberi label sebagai "Gnostikterakhir".
  • Agama Kurdi termasuk kepercayaan tradisional YazidiAlevi, dan Ahl-e Haqq. Kadang-kadang diberi label Yazdânisme.

3. INDIA

Agama-agama India dipraktekkan atau didirikan di anak benua India. Mereka kadang-kadang diklasifikasikan sebagai agama dharma, karena mereka semua memiliki dharma, hukum spesifik realitas dan tugas yang diharapkan sesuai dengan agama.

  • Hindu (1 milyar) adalah synecdoche menjelaskan filosofi serupa VaishnavismeShaivisme, dan kelompok-kelompok terkait dipraktekkan atau didirikan di anak benua India. Konsep kebanyakan dari mereka berbagi dalam praktek umum termasuk karmakastareinkarnasimantrayantras, danDarsana. Hindu adalah agama yang paling kuno yang masih aktif, dengan asal-usul mungkin sejauh waktu prasejarah. Hindu bukanlah agama monolitik tetapi kategori agama yang berisi puluhan filosofi terpisah digabung sebagai Sanatana Dharma, yang merupakan nama dari Hindu yang telah dikenal sepanjang sejarah oleh para pengikutnya.
  • Jainisme, diajarkan terutama oleh Parsva (abad ke-9 SM) dan Mahavira (abad ke-6 SM), adalah sebuah agama India kuno yang mengatur jalur non-kekerasan untuk semua bentuk makhluk hidup di dunia ini. Jain kebanyakan ditemukan di India.
  • Buddhisme (500 juta) didirikan oleh Siddhartha Gautama pada abad ke-6 SM. Buddha umumnya sepakat bahwa Gotama bertujuan untuk membantu makhluk hidup mengakhiri penderitaan mereka (dukkha) dengan memahami hakikat fenomena, sehingga melarikan diri dari siklus penderitaan dan kelahiran kembali (samsara), yaitu mencapai Nirvana.
  • Theravada Buddhisme, yang dipraktekkan terutama di Sri Lanka dan Asia Tenggara bersama agama tradisional, saham dari beberapa karakteristik agama-agama India. Hal ini didasarkan pada kumpulan besar teks disebut Pali Canon.
  • Buddhisme Mahayana (atau "Kendaraan Besar") di bawah banyak doktrin yang dimulai perkembangan mereka di Cina dan masih relevan di VietnamKoreaJepang dan pada tingkat lebih rendah di Eropa dan Amerika Serikat. Buddhisme Mahayana mencakup ajaran-ajaran yang berbeda seperti Zen, Tanah Suci, dan Soka Gakkai.
  • Vajrayana Buddhisme pertama kali muncul di India pada abad ke-3. Saat ini paling menonjol di daerah Himalaya dan meluas di seluruh Asia (lih. Mikkyo).
  • Dua dari sekte terkenal Budhha baru Hoa Hảo dan gerakan Dalit Buddha, yang dikembangkan secara terpisah pada abad ke-20.
  • Sikhisme adalah agama monoteisme yang didirikan pada ajaran-ajaran Guru Nanak dan sepuluh guru Sikh secara berturut-turut di abad ke-15 Punjab. Ini adalah agama yang terorganisasi terbesar kelima di dunia, dengan sekitar 30 juta pengikut Sikh. Sikh diharapkan untuk mewujudkan kualitas dari Sant-Sipāhī-tentara saint, memiliki kontrol atas kejahatan intern seseorang dan menjadi mampu terus-menerus tenggelam dalam kebajikan diklarifikasi dalam Guru Granth Sahib. Keyakinan utama Sikhi adalah iman Waheguru-diwakili oleh frase ōaṅkār ik, yang berarti satu Tuhan, yang berlaku dalam segala hal, bersama dengan praksis di mana Sikh diperintahkan untuk terlibat dalam reformasi sosial melalui mengejar keadilan bagi semua manusia.

4. TRADISIONAL AFRIKA

Agama tradisional Afrika meliputi keyakinan agama tradisional orang di Afrika. Ada juga agama-agama diaspora Afrika terkenal dipraktekkan di Amerika.
Afrika Utara :

  • Agama Berber tradisional (Mauritania, Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya)
  • Agama Mesir kuno (Mesir, Sudan)

Afrika Timur Laut :
  • Waaq (Horn of Africa)
Afrika Barat :
  • Agama Akan (Ghana)
  • Dahomey (Fon) mitologi (Benin)
  • Mitologi Efik (Nigeria , Kamerun)
  • Odinani orang Igbo (Nigeria , Kamerun)
  • Agama Serer (Senegal , Gambia)
  • Agama Yoruba (Nigeria , Benin)
Afrika Tengah :
  • Mitologi bantu (Central, Tenggara, dan Afrika Selatan)
  • Mitologi Bushongo (Kongo)
  • Mbuti (Pygmy) mitologi (Kongo 
  • Mitologi Lugbara (Kongo)
  • Agama Dinka(Sudan Selatan)
  • Mitologi Lotuko (Sudan Selatan)
Afrika Tenggara :
  • Mitologi bantu (Central, Tenggara, dan Afrika Selatan)
  • Mitologi Akamba (Kenya)
  • Mitologi Masai (Kenya, Tanzania)
  • Mitologi Malagasi (Madagaskar)
Afrika Selatan :
  • Mitologi bantu (Central, Tenggara, dan Afrika Selatan)
  • Agama Saan (Afrika Selatan)
  • Mitologi Lozi (Zambia)
  • Mitologi Tumbuka (Malawi)
  • Mitologi Zulu (Afrika Selatan)
Diaspora :
  • Santeria (Kuba)
  • Candomble (Brazil)
  • Vodun (Haiti, Amerika Serikat)
  • Lucumi (Karibia)
  • Umbanda (Brazil)
  • Macumba (Brazil)

5. TRADISIONAL (400 juta)
Agama tradisional merujuk pada kategori yang luas dari agama-agama tradisional yang mencakup perdukunan dan unsur-unsur animisme dan ibadah leluhur, di mana cara tradisional "pribumi, bahwa yang asli atau dasar, diturunkan dari generasi ke generasi ...". Ini adalah agama yang berkaitan erat dengan sekelompok orang tertentu, etnis atau suku, mereka sering tidak memiliki kepercayaan formal maupun teks-teks suci. Beberapa agama yang sinkretik, menggabungkan keyakinan agama yang beragam dan termasuk praktek.

  • Kepercayaan tradisional Tionghoa, misalnya : aspek-aspek Konfusianisme dan Taoisme yang dipandang sebagai agama oleh pihak luar, serta beberapa Buddhisme Mahayana. Gerakan-gerakan keagamaan baru termasuk Falun Gong dan I Kuan Tao.
  • Agama rakyat lainnya di kawasan Asia-Pasifik, misalnya : pergerakan Cheondoisme, perdukunan Korea, Shinbutsu-Shugo dan Modekngei.
  • Mitologi Aborigin Australia.
  • Agama rakyat Amerika, misalnya: agama asli Amerika

Agama rakyat sering diabaikan sebagai kategori dalam survei bahkan di negara-negara di mana mereka secara luas dipraktekkan, misalnya di Cina.
6. BARU
Gerakan-gerakan keagamaan baru termasuk :

  • Shinshūkyō adalah kategori umum untuk berbagai gerakan-gerakan keagamaan yang didirikan di Jepang sejak abad ke-19. Gerakan-gerakan ini dalam pembagiannya hampir tidak ada kesamaan kecuali tempat pendirian mereka. Gerakan keagamaan terbesar yang berpusat di Jepang termasuk Soka Gakkai, Tenrikyo, dan Seicho - No- Ie antara ratusan kelompok-kelompok kecil.
  • Cao Đài adalah sinkretistis, agama monoteistik, yang didirikan di Vietnam pada tahun 1926.
  • Raelianisme adalah gerakan keagamaan baru didirikan pada tahun 1974 mengajarkan bahwa manusia diciptakan oleh alien. Ini adalah numerik dunia agama UFO terbesar.
  • Gerakan reformasi Hindu , seperti Ayyavazhi, Iman Swaminarayan dan Ananda Marga, adalah contoh dari gerakan-gerakan keagamaan baru dalam agama-agama India.
  • Unitarian Universalisme adalah agama ditandai dengan dukungan untuk "pencarian bebas dan bertanggung jawab atas kebenaran dan makna", dan tidak memiliki kredo yang diterima atau teologi.
  • Noahidisme adalah ideologi Alkitab-Talmud dan monoteistik untuk non-Yahudi berdasarkan Tujuh Hukum Nuh, dan interpretasi tradisional mereka dalam Yudaisme.
  • Scientology mengajarkan bahwa orang adalah makhluk abadi yang telah melupakan sifat sejati mereka. Metode rehabilitasi spiritual adalah jenis konseling yang dikenal sebagai audit, di mana praktisi bertujuan untuk menyadarkan kembali pengalaman dan memahami peristiwa menyakitkan atau traumatis dan keputusan di masa lalu mereka dalam rangka untuk membebaskan diri dari efek yang membatasi mereka.
  • Eckankar adalah agama panteistik dengan tujuan membuat Allah realitas sehari-hari dalam kehidupan seseorang .
  • Wicca adalah agama neo-pagan pertama kali dipopulerkan pada tahun 1954 oleh PNS Inggris Gerald Gardner, yang melibatkan penyembahan Allah dan Dewi.
  • Druidry adalah agama yang mempromosikan harmoni dengan alam, dan menggambar pada praktek-praktek dari druid.
  • Satanisme adalah kategori yang luas dari agama yang, misalnya, menyembah setan sebagai dewa ( teistik Setanisme ) atau menggunakan "Setan" sebagai simbol hawa nafsu dan nilai-nilai duniawi ( LaVeyan Setanisme ).

Klasifikasi sosiologis gerakan keagamaan menunjukkan bahwa dalam setiap kelompok agama tertentu, masyarakat dapat menyerupai berbagai jenis struktur, termasuk " gereja ", " denominasi ", " sekte ", " sekte ", dan " lembaga ".

Semoga Bermanfaat.

Selasa, 06 Januari 2015

Globalisasi Lengkap

GLOBALISASI MENURUT PARA AHLI
1. Merriam Webster Dictionary, globalisasi adalah perkembangan ekonomi global yang semakin terintegrasi ditandai terutama oleh perdagangan bebas, arus modal yang bebas, dan menekan lebih murah pasar tenaga kerja asing,

2. Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan, globalisasi adalah proses yang meliputi penyebab, kasus, dan konsekuensi dari integrasi transnasional dan transkultural kegiatan manusia dan non-manusia,

3. Malcom Waters, globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang,

4. Anthony Giddens, globalisasi diartikan sebagai sarana "intensifikasi hubungan sosial seluruh dunia yang menghubungkan daerah yang jauh dalam sedemikian rupa sehingga kejadian lokal dibentuk oleh peristiwa yang terjadi bermil-mil jauhnya dan sebaliknya",


5. Princenton N. Lyman, globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan,



6. Lucian W. Pye, globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture),

7. Emanuel Ritcher, globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia,

8. Scholte, globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain,



9. A.G. McGrew, globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan, dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain,

10. Thomas L. Friedman, globlisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia,

11. Tom G. Palmer, globalisasi sebagai “penyusutan atau penghapusan negara yang diberlakukan pembatasan pertukaran lintas batas dan sistem global yang semakin terintegrasi dan kompleks produksi dan pertukaran yang telah muncul sebagai akibat,

12. Scholte, globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi,



13. Bank Dunia, globalisasi adalah kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakarsai transaksi ekonomi dengan orang- orang dari negara-negara lain,


14. Wikipedia Encyclopedia Indonesia, globalisasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan perubahan-perubahan dalam masyarakat dalam perekonomian dunia yang dihasilkan oleh meningkat pesatnya perdagangan dan pertukaran kebudayaan. Dalarn arti ekonomi, globalisasi mengacu terutama pada liberalisasi perdagangan bebas,


15. LAURENCE E. ROTHENBERG, globalisasi adalah percepatan dan intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan,dan pemerintah dari negara yang berbeda,

16. Selo Soemardjan, globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya terbentuknya PBB,OKI.,


17. Achmad Suparman, globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah,


18. Albrow, globalisasi mengacu pada semua proses dimana masyarakat dunia dimasukkan ke dalam sebuah masyarakat tunggal dunia, masyarakat global,

19. Leonor Briones, globalisasi adalah Demokrasi yang bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita,

20. Scholte, globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia,


21. Steger, globalisasi adalah kondisi sosial yang ditandai dengan adanya interkoneksi ekonomi, politik, budaya, dan lingkungan global dan arus yang membuat banyak dari perbatasan saat ini sudah ada dan batas-batas tidak relevan, dan



22. Joseph Stiglitz, Globalisasi “adalah integrasi lebih dekat dari negara dan penduduk dunia dibawa oleh pengurangan besar biaya transportasi dan komunikasi, dan dipatahkannya rintangan buatan untuk arus barang, jasa, modal, pengetahuan, dan orang di seluruh perbatasan.



ASAL DAN MAKNA KATA GLOBALISASI



Globalisasi berasal dari kata global dan -sasi. Global berarti menyeluruh dan sama, sedangkan –sasi berarti proses. 

Disini globalisasi bermakna,

1) Memiliki sebuah proses pada suatu hal untuk menjadi global dan menyeluruh,
2) Universal/menyeluruh,
3) Tempat proses masuknya ke ruang lingkup dunia,
4) Memiliki unsur-unsur baru baik berupa informasi, pemikiran, gaya hidup maupun teknologi secara mendunia, dan
5)  Meleburnya kehidupan dunia menjadi satu.

Demikian Blog saya tentang GLOBALISASI, semoga bermanfaat :)

Senin, 05 Januari 2015

Sebab dari Perubahan Alam



PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global / global warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosferlaut, dan daratan BumiSuhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18°C (1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca". Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4°C (2.0 hingga 11.5°F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun,walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
1EFEK RUMAH KACA
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang keluar angkasa. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer Bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
2. EFEK UMPAN BALIK
Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembapan relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan PandanganIPCC ke empat.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif. Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.
3. VARIASI MATAHARI
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an. Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuwan dari Duke University memperkirakan bahwa matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat perkiraan berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh matahari, mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuwan dari Amerika SerikatJerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global. Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.

MODEL IKLIM GLOBAL
Para ilmuwan telah mempelajari pemanasan global berdasarkan model-model computer berdasarkan prinsip-prinsip dasar dinamika fluidatransfer radiasi, dan proses-proses lainya, dengan beberapa penyederhanaan disebabkan keterbatasan kemampuan komputer. Model-model ini memprediksikan bahwa penambahan gas-gas rumah kaca berefek pada iklim yang lebih hangat. Walaupun digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi gas rumah kaca pada masa depan, sensitivitas iklimnya masih akan berada pada suatu rentang tertentu. Dengan memasukkan unsur-unsur ketidak pastian terhadap konsentrasi gas rumah kaca dan pemodelan iklim, IPCC telah memperkirakan pemanasan sekitar 1.1 °C hingga 6.4 °C (2.0 °F hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Model-model iklim juga digunakan untuk menyelidiki penyebab-penyebab perubahan iklim yang terjadi saat ini dengan membandingkan perubahan yang teramati dengan hasil prediksi model terhadap berbagai penyebab, baik alami maupun aktivitas manusia.
Model iklim saat ini menghasilkan kemiripan yang cukup baik dengan perubahan suhu global hasil pengamatan selama seratus tahun terakhir, tetapi tidak mensimulasi semua aspek dari iklim. Model-model ini tidak secara pasti menyatakan bahwa pemanasan yang terjadi antara tahun 1910 hingga 1945 disebabkan oleh proses alami atau aktivitas manusia, akan tetapi mereka menunjukkan bahwa pemanasan sejak tahun 1975 didominasi oleh emisi gas-gas yang dihasilkan manusia.
Sebagian besar model-model iklim, ketika menghitung iklim pada masa depan, dilakukan berdasarkan skenario-skenario gas rumah kaca, biasanya dari laporan Khusus terhadap skenario emisi (Special Report on Emissions Scenarios/SRES) IPCC. Yang jarang dilakukan, model menghitung dengan menambahkan simulasi terhadap siklus karbon; yang biasanya menghasilkan umpan balik yang positif, walaupun responnya masih belum pasti (untuk skenario A2 SRES, respon bervariasi antara penambahan 20 dan 200 ppm CO2). Beberapa studi-studi juga menunjukkan beberapa umpan balik positif.
Pengaruh awan juga merupakan salah satu sumber yang menimbulkan ketidakpastian terhadap model-model yang dihasilkan saat ini, walaupun sekarang telah ada kemajuan dalam menyelesaikan masalah ini. Saat ini juga terjadi diskusi-diskusi yang masih berlanjut mengenai apakah model-model iklim mengesampingkan efek-efek umpan balik dan tak langsung dari variasi Matahari.

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
1. IKLIM MULAI TIDAK STABIL 
Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembapan tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya Matahari kembali keangkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem.
2. PENINGKATAN PERMUKAAN AIR LAUT
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inci) pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungaibanjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika SerikatRawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari EvergladesFlorida.
3. SUHU GLOBAL CENDERUNG MENINGKAT
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan saljumusim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutandapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
4. GANGGUAN EKOLOGIS
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
5. DAMPAK SOSIAL DAN POLITIK
     1) PERUBAHAN CUACA DAN LAUTAN
Dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es dikutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjirbadai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diaremalnutrisidefisiensi mikronutrientrauma psikologispenyakit kulit, dan lain-lain.      
     2) PERGESERAN EKOSISTEM                 

Dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian demam berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adanya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq aedes aegypti), virusbakteriplasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adalah organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (climate change) yang bisa berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang/kebakaran hutanDBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu).

PENGENDALIAN PEMANASAN GLOBAL
1. MENGHILANGKAN KARBON
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.
Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisanbatubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, dimana karbon dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alamditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.
Salah satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai meningkat pesat sejak revolusi industri pada abad ke-18. Pada saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagai sumber energi. Perubahan tren penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung telah mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbon dioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak apalagi bila dibandingkan dengan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan karbon dioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya, tetapi tidak melepas karbon dioksida sama sekali.
2. PERSETUJUAN INTERNASIONAL
Kerjasama internasional diperlukan untuk mensukseskan pengurangan gas-gas rumah kaca. Pada tahun 1992, pada Earth Summit di Rio de JaneiroBrazil, 150 negara berikrar untuk menghadapi masalah gas rumah kaca dan setuju untuk menterjemahkan maksud ini dalam suatu perjanjian yang mengikat. Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto.
Perjanjian ini, yang belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38 negara-negara industri yang memegang persentase paling besar dalam melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5 persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai paling lambat tahun 2012. Pada mulanya, Amerika Serikatmengajukan diri untuk melakukan pemotongan yang lebih ambisius, menjanjikan pengurangan emisi hingga 7 persen di bawah tingkat 1990; Uni Eropa, yang menginginkan perjanjian yang lebih keras, berkomitmen 8 persen; dan Jepang 6 persen. Sisa 122 negara lainnya, sebagian besar negara berkembang, tidak diminta untuk berkomitmen dalam pengurangan emisi gas.
Akan tetapi, pada tahun 2001, Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, George W. Bush mengumumkan bahwa perjanjian untuk pengurangan karbon dioksida tersebut menelan biaya yang sangat besar. Ia juga menyangkal dengan menyatakan bahwa negara-negara berkembang tidak dibebani dengan persyaratan pengurangan karbon dioksida ini. Protokol Kyoto tidak berpengaruh apabila negara-negara industri yang bertanggung jawab menyumbang 55 persen dari emisi gas rumah kaca pada tahun 1990 tidak meratifikasinya. Persyaratan itu berhasil dipenuhi ketika tahun 2004, Presiden Rusia Vladimir Putin meratifikasi perjanjian ini, memberikan jalan untuk berlakunya perjanjian ini mulai 16 Februari 2005.
Banyak orang mengkritik Protokol Kyoto terlalu lemah. Bahkan jika perjanjian ini dilaksanakan segera, ia hanya akan sedikit mengurangi bertambahnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Suatu tindakan yang keras akan diperlukan nanti, terutama karena negara-negara berkembang yang dikecualikan dari perjanjian ini akan menghasilkan separuh dari emisi gas rumah kaca pada 2035. Penentang protokol ini memiliki posisi yang sangat kuat. Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri minyak, industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya tergantung pada bahan bakar fosil. Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 miliar dollar AS, terutama disebabkan oleh biaya energi. Sebaliknya pendukungProtokol Kyoto percaya bahwa biaya yang diperlukan hanya sebesar 88 miliar dollar AS dan dapat lebih kurang lagi serta dikembalikan dalam bentuk penghematan uang setelah mengubah ke peralatan, kendaraan, dan proses industri yang lebih effisien.
Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya dapat terus tumbuh walaupun berbagai macam polusi telah dikurangi. Akan tetapi membatasi emisikarbon dioksida terbukti sulit dilakukan. Sebagai contoh, Belanda, negara industrialis besar yang juga pelopor lingkungan, telah berhasil mengatasi berbagai macam polusi tetapi gagal untuk memenuhi targetnya dalam mengurangi produksi karbon dioksida.
Setelah tahun 1997, para perwakilan dari penandatangan Protokol Kyoto bertemu secara reguler untuk menegoisasikan isu-isu yang belum terselesaikan seperti peraturan, metode dan pinalti yang wajib diterapkan pada setiap negara untuk memperlambat emisi gas rumah kaca. Para negoisator merancang sistem dimana suatu negara yang memiliki program pembersihan yang sukses dapat mengambil keuntungan dengan menjual hak polusi yang tidak digunakan ke negara lain. Sistem ini disebut perdagangan karbon. Sebagai contoh, negara yang sulit meningkatkan lagi hasilnya, seperti Belanda, dapat membeli kredit polusi di pasar, yang dapat diperoleh dengan biaya yang lebih rendah. Rusia, merupakan negara yang memperoleh keuntungan bila sistem ini diterapkan. Pada tahun 1990, ekonomi Rusia sangat payah dan emisi gas rumah kacanya sangat tinggi. Karena kemudian Rusia berhasil memotong emisinya lebih dari 5 persen di bawah tingkat 1990, ia berada dalam posisi untuk menjual kredit emisi ke negara-negara industri lainnya, terutama mereka yang ada di Uni Eropa.

Demikian Blog saya tentang Pemanasan Global, semoga bermanfaat :)